7 Etika dan Budaya Kerja di Jepang yang Perlu Kamu Ketahui
FaktaCategory: Fakta
Budaya kerja di Jepang memiliki karakteristik yang khas dan sangat berbeda dengan negara lain. Memahami budaya ini sangat penting bagi para profesional yang ingin bekerja di Jepang atau di perusahaan Jepang. Dengan memahami etika dan budaya kerja di Jepang, kamu akan lebih mudah beradaptasi dan mendapatkan kesan yang baik di lingkungan kerja. Berikut adalah delapan poin utama mengenai budaya kerja di Jepang yang perlu kamu ketahui.
1. Kedisiplinan dan Ketepatan Waktu
Kedisiplinan adalah nilai utama dalam budaya kerja di Jepang. Ketepatan waktu sangat dihargai, baik dalam menghadiri rapat maupun menyelesaikan tugas. Datang terlambat dianggap tidak sopan, jadi pastikan untuk selalu tiba tepat waktu.
2. Pentingnya Kerjasama Tim
Jepang sangat menghargai semangat kebersamaan. Dalam budaya kerja di Jepang, bekerja dalam tim dianggap sangat penting. Karyawan diharapkan bisa berkolaborasi dengan baik dalam tim dan mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan kepentingan pribadi. Selain itu, menghormati pendapat anggota tim dan menjaga keharmonisan adalah nilai yang dijunjung tinggi.
3. Hormat pada Senpai
Di Jepang, hubungan senioritas (senpai-kohai) sangat berpengaruh dalam lingkungan kerja. Senior (senpai) diharapkan menjadi mentor dan memberi bimbingan kepada junior (kohai), sedangkan junior diharapkan untuk menunjukkan rasa hormat dan belajar dari senior mereka. Menggunakan bahasa yang sopan saat berbicara dengan senior juga menjadi bagian penting dari budaya ini.
4. Etika Bertemu dan Menyapa
Salam dengan membungkukkan badan atau ojigi adalah bagian dari etika dasar dalam budaya Jepang. Saat bertemu rekan kerja, atasan, atau klien, membungkuk sebagai tanda hormat adalah hal yang penting. Selain itu, kartu nama juga dianggap penting dalam perkenalan bisnis di Jepang, dan cara memberikannya pun memiliki tata cara tertentu yang harus diikuti.
5. Kerendahan Hati dan Kesopanan
Orang Jepang sangat menghargai sikap rendah hati dan sopan santun. Dalam budaya kerja di Jepang, menghindari sikap arogan atau terlalu percaya diri sangat disarankan. Menunjukkan kesopanan dalam komunikasi dan menghargai rekan kerja akan membuatmu lebih diterima dalam lingkungan kerja.
6. Budaya Memberikan dan Menerima Kritikan
Di Jepang, kritik sering kali disampaikan dengan cara yang halus agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Jika kamu bekerja di Jepang, penting untuk bisa membaca situasi dan memahami isyarat non-verbal. Demikian pula, kamu perlu belajar menerima kritik sebagai bentuk keinginan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kerja.
7. Acara Sosial dan Nomikai
Nomikai atau acara minum bersama setelah kerja adalah bagian penting dari budaya kerja di Jepang. Meskipun tidak wajib, menghadiri nomikai bisa membantu membangun hubungan lebih dekat dengan rekan kerja. Acara ini menjadi kesempatan untuk lebih mengenal rekan-rekan kerja di luar suasana formal kantor dan memperkuat rasa kebersamaan.
Itulah etika dan budaya kerja di Jepang yang perlu kamu ketahui. Memahami etika dan budaya Jepang akan membantumu lebih mudah beradaptasi dengan pekerjaan di Negeri Sakura.
Bagi kamu yang tertarik untuk bekerja di Jepang atau perusahaan Jepang, persiapkan sedini mungkin keterampilan bahasa Jepang dan cari loker di Jepang di www.semuabisakerja.id.
Situs yang menyediakan informasi lowongan kerja di Jepang untuk kamu yang berstatus Tokutei Ginou maupun profesional.
Melalui www.semuabisakerja.id kamu bisa mendapatkan pekerjaan di Jepang yang sesuai dengan keterampilan kamu.
Ingin kerja di Jepang? cari aja lokernya di www.semuabisakerja.id.
Bagikan artikel ini :Kembali